Jadwal Majelis Rutinan

HADIRILAH MAJELIS RUTINAN AL BAHJAH


SABTU PAGI, KAJIAN TAFSIR AL QUR'AN JAM 06.30 s/d SELESAI DI LPD AL BAHJAH
SABTU MALAM, KAJIAN KITAB MINHAJUL ABIDIN JAM 08.00 s/d SELESAI DI MASJID AL MUSTAQIM
AHAD PAGI, KAJIAN KITAB RIYADHUS SHOLIHIN JAM 06.30 s/d SELESAI DI LPD AL BAHJAH
SENIN MALAM, KAJIAN AL HIKAM JAM 02.00 s/d SELESAI DI MASJID AT TAQWA

Biografi Buya Yahya

Kedatangan Yahya Zainul Maarif (yang lebih akrab disapa Buya Yahya) ke Cirebon pada akhir tahun 2005 awal 2006 dalam rangka mejalankan tugas dari gurunya Rektor Universitas Al-Ahgaff Almurobbi Profesor Doktor Al Habib Abdullah bin Muhammad Baharun  untuk memimpin Pesantren Persiapan bagi mahasiswa sebelum kuliah ke universitas Al-Ahgaff di Yaman. Untuk menjalankan aktivitasnya, Buya Yahya mengontrak tempat di Ponpes Nuurussidiq, Tuparev-Cirebon. Itu berlangsung hingga pertengahan 2006. Dan saat itu Buya Yahya belum mendapatkan izin dari gurunya untuk berdakwah ke masyarakat.

-    Pada akhir 2006  Buya Yahya menghadap kepada gurunya di Yaman dan mulai saat itu ia telah diizinkan untuk berdakwah di masyarakat. Buya Yahya memulai berdakwah dari hal yang kecil, tidak memaksa dan apa adanya. Dengan penuh kesabaran Buya Yahya memasuki musholla-musholla kecil hingga akhirnya di mudahkan oleh Allah untuk membuka majlis- majlis taklim di Masjid terbesar di Cirebon Masjid At-Taqwa alun-alun setiap senin malam selasa yang semula hanya dihadiri 20 orang hingga saat ini jamaah  memenuhi ruangan dan halaman  masjid. Buya Yahya meyakini kemudahan ini diberikan oleh Allah karena berkat ridho dan restu para guru. Bersamaan itu juga Buya Yahya membuka puluhan majlis taklim bulanan di berbagai tempat di  Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Majalengka dan Kabupaten Kuningan. Kabupaten Indramayu dan JABODETABEK.dan sekarang sudah lebih luasa tidak hanya di jawa akan tetapi juga di luar jawa.

Majelis yang Buya Yahya asuh diberi nama Majelis Al-Bahjah sekaligus nama pesantren yang saat ini  dirintisnya.
-    Tahap perkenalan  Buya Yahya dengan masyarakat disamping kesabaranya untuk bersilaturrahmi ke musholla-musholla dan masjid-masjid. Kebetulan Buya Yahya pada pertengahan 2006 selama satu tahun sempat berjuang di stasiun radio Islami Salma 101 FM yang saat itu Buya Yahya mendapatkan kepercayaan sebagai direktur operasional radio tersebut. Dan selama itu pula Buya Yahya mencoba menghadirkan dakwah lewat radio dengan membuat program pesantren udara dengan memadatkan acara radio dengan pengajian-pengajian.
-    Di media cetak Buya Yahya juga ikut berdakwah. Buya Yahya mengasuh rubrik tanya jawab di koran harian umum  di Cirebon.
-    Di media Televisi Buya Yahya juga pernah aktif  di  beberapa acara tv nasional Titian sepert TV One, MNCTV, TVRI dan sampai saat ini Buya Yahya aktif di Cirebon TV dalam acara dialog interaktif setiap malam Jumat dalam acara Hidup Indah Bersama Buya Yahya.
-    Dan alhamdulillah saat inipun Buya Yahya dan tim dakwahnya (atas pertolongan Allah ) telah bisa menghadirkan Website media dakwah online di www.buyayahya.org  dan radio Islami Resmi milik pesantren yaitu RADIOQU 98.5 FM . Ini semua dilakukan dalam upaya membidik semua celah kehidupan manusia untuk bisa diisi dengan dakwah.Pembuatan stasiun TV masih dalam proses.

Perjalanan Ilmiah Buya Yahya

-    Sebelum ke Yaman Pendidikan dasar hingga SMP diselesaikan dikota kelahirannya. Disamping itu juga mengambil pendidikan agama di Madrasah Diniyah yang dipimpin oleh seorang guru yang soleh KH. Imron Mahbub di Blitar. Setelah itu melanjutkan pendidikannya di pesantren Darullughah Wadda’wah di Bangil Pasuruan Jatim dibawah asuhan Al Murobbi Al Habib Hasan Bin Ahmad Baharun, yaitu pada tahun 1988 hingga 1993. Pada tahun 1993 hingga 1996 mengajar dipesantren Darullughah Wadda’wah Bangil Pasuruan sebagai masa khidmah Buya Yahya ke pesantren tempat Buya Yahya pernah menimba ilmu.. Pada tahun 1996 berangkat ke Univ. Al-Ahgaff atas perintah sang guru Al-Murobbi Al-Habib Hasan Baharun hingga akhir 2005.

-    Buya Yahya selama hampir 10 tahun di Yaman belajar fiqih diantaranya kepada para Mufti Hadramaut Syekh Fadhol Bafadhol, Syekh Muhammad Al Khotib, Syekh Muhammad Baudhon, dan Habib Ali Masyur Bin Hafidz.

-  Dari Habib Salim Asysyatiri Buya Yahya sempat mengambil beberapa disiplin ilmu diantaranya fiqih, aqidah, ulummul quran dan mustholah alhadits. Biarpun Buya Yahya tidak tinggal dipesantren (Rubath) Habib Salim Asysyathri Buya Yahya mendapatkan kesempatan yang sangat banyak untuk belajar dari beliau. Sebab dipagi hari Habib Salim mengajar di kampus dan sore hari hingga malam Buya Yahya mendapatkan waktu khusus selama hampir 2 tahun untuk belajar dari beliau 4 kali dalam seminggu mulai ashar hingga isya di Rubath Tarim.

- Dr Ismail Kadhim Al Aisawi dan Secara khusus Ilmu ushul fiqihnya diambil dari beberapa pakarnya diantaranya; Syekh Muhammad Al-Hafid Assyingqithi, Syekh Muhammad Amin Assyingqiti dan Syekh Abdullah Walad Aslam Assyingqiti (semuanya adalah dari Syingqiti–Mortania yang mereka adalah para ulama dalam Madhab Maliki) dan DR Mahmud Assulaimani dari Mesir.

-    Ilmu bahasa Arabnya di ambil dari Syekh Muhammad Alhafid Assyingqiti, dengan kitab terakhir yang di kaji adalah Thurah Uquduljuman dalam ilmu balaghoh, thurroh lamiyatul afal dalam ilmu shorof dan thurroh Alfiyah Ibnu Malik dalam ilmu nahwu yaitu Alfiyah Ibnu Malik dengan tambahannya menjadi 2800 nadhom. Ilmu fiqih perbandinganya diambil diantaranya dari Prof DR. Ahmad Ali Toha Arroyyan dari Mesir seorang Alim dari madhab maliki.
-    Buya Yahya sempat mengajar di Yaman selama 3 tahun di Fakultas Tarbiyah dan Dirosah Islamiah (khusus putri) Universitas Al-Ahgaff. Sekarang Buya Yahya aktif berdakwah di masyarakat dan mengasuh majelis Al-Bahjah dan pesantren Al-Bahjah yang berpusat di Kabupaten Cirebon Jawa Barat.

Guru-guru  Buya Yahya.

-    Ada dua guru murobbi Buya Yahya yang sangat mempengaruhi didalam perjalanan ilmiyah Buya Yahya. Yang pertama adalah Almurobbi Almursyid Al-Habib Hasan bin Ahmad Baharun pengasuh dan pendiri Pon-pes Darullughoh Waddakwah Bangil-Pasuruan-Jawa Timur. Yang kedua adalah Almurobbi Almursyid Al-Habib Abdullah bin Muhammad Baharun rektor universitas Al Ahgaff Republik Yaman. Buya Yahya mempunyai sanad ilmu dari guru-guru yang sangat jelas. Selain dari murobbi dan mursidnya tersebut guru Buya Yahya amat banyak , diantaranya adalah :

A- Dari Indonesia

-    1-Habib Husin bin Soleh Almuhdhor, Bondowoso
-    2-Habib Qosim Bin Ahmad Baharun, Bangil
-    3-Habib Ahmad bin Husin Assegaf, Bangil.
-    4-Ust Qoimuddin Abdullah, Bangil
-    5-Habib Soleh bin ahmad Alidrus, Malang
-    6-Habib Abdullah Maulahailah, Malang.
-    7-Habib Muhammad Alhaddad, Malang
-    8-Ust Nasihin, Bangil.
-    9- KH Imron Mahbub, Blitar.dll

B- Dari Luar Negri.

-    1- Habib Idrus bin Umar Alkaf, Tarim,Yaman
-    2- Syekh Fadhol Bafadhol, Tarim,Yaman
-    3- Syekh Muhammad Al Khotib, Tarim,Yaman
-    4- Syekh Muhammad Baudhon, Tarim, Yaman
-    5- Habib Ali Masyur bin Hafidz, Tarim,Yaman
-    6- DR. Ismail Kadhim Al-Aisawi, Iraq.
-    7- Habib Salim Asysyathri Tarim,Yaman
-    8- Syeh Muhammad Al-Hafid Assyingqithi, Mortania.
-    9- Syeh Muhammad Amin Assyingqiti, Mortania.
-    10-Syeh Abdullah Walad Aslam Assyingqiti, Mortania .
-    11-DR Mahmud Assulaimani, Mesir.
-    12-Prof DR. Ahmad Ali Toha Arroyyan Mesir.
-    13-Dll.


Share this article :

Posting Komentar

silahkan kritik dan saran nya agar bisa embuat blog ini lebih baik . Jazakumullah

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Info Buya Yahya - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger